Jakarta – Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Gerakan Nasional Pembela Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Habib Rizieq Shihab mengklaim bahwa total jumlah massa yang ikut dalam aksi doa bersama pada (2/12/2016) lalu, mencapai 7,5 juta orang. Lantas, salah seorang netizen bernama Reza Lesmana mencoba menghitung ulang jumlah massa.

Lewat Sebuah Rumus Perhitungan, Netizen Ini Memprediksi Jumlah Massa 212

Dalam pantauan Harian Indo, Selasa (6/11/2016), Reza membuat hitung-hitungan sendiri mengenai jumlah massa di aksi Bela Islam III pada Jumat (2/12/2016) lalu. Memang hingga kini, soal jumlah massa di aksi yang berlangsung damai masih menjadi perdebatan khalayak ramai. Sejumlah orang setuju jumlah massa mencapai 7,5 juta, namun ada juga yang tidak.

Menurut Reza, apabila shalat berjamaah di masjid, setiap orang menggunakan area sekitar 0,5 m2 (lebar saf 1 m dan lebar per orang 0,5 m). Namun jika di gelar di lapangan luas ketika aksi 2 Desember, kebutuhan per orang lebih banyak karena alas kaki dan atau tas biasanya diletakkan dekat dengan tempat salat.

“Selain itu jika tidak ada garis yang disiapkan sebelumnya akan sulit menata saf yang lurus sempurna dan rapat. Jadi kita asumsikan saja setiap orang menggunakan 0,7 m2,” tulisnya.

Reza melanjutkan yang perlu dilakukan selanjutnya adalah memperkirakan berapa total area yang dipergunakan untuk salat Jumat. Di bagian ini, kesulitan dia adalah tidak adanya informasi lengkap untuk memastikan batas-batasnya. Selain itu, batasnya menurutnya bisa jadi agak ‘fuzzy’, tidak tegas. Namun sekadar untuk mendapatkan penghitungan kasar, Reza mengambil asumsi area yang dipergunakan untuk salat Jumat, antara lain:

Jalan Medan Merdeka Barat hanya sebagian kecil dipakai (karena kalau dipakai sampai Istana, artinya lebih depan dari imam).

  • Jalan Medan Merdeka selatan terpakai hingga Balai Kota.
  • Jalan MH Thamrin terpakai hingga perempatan Sarinah.
  • Jalan Kebon Sirih dan H Agus Salim terpakai hingga persimpangan antar keduanya
  • Jalan Merdeka Timur dan Utara tidak digunakan.
  • Silang Monas terpakai semua kecuali Barat Laut.

Lantas, Reza memvisualisasikan asumsi area yang dipergunakan massa untuk salat jumat pada 2 Desember lalu lewat sebuah infografis.

Lewat Sebuah Rumus Perhitungan, Netizen Ini Memprediksi Jumlah Massa 212

“Area-area yang diasumsikan dipakai untuk salat Jumat saya gambar di atas foto satelit Monas dan sekitarnya (dari Google Map) menggunakan aplikasi Inkscape, sebuah editor gambar vektor. Aplikasi tersebut mempunyai tool untuk menghitung luas wilayah. Dari situ saya peroleh total area sejumlah 218.000 m2. Maka jumlah peserta aksi = 218.000/0,7 = ~311.000,” tulisnya.

Namun, karena ada sejumlah masukan yang menyebutkan bahwa saf salat Jumat saat aksi 2 Desember mencapai Tugu Tani, maka Reza pun memperbarui hitung-hitungannya. Jadi, lantas dia memperluas asumsi areanya: Silang Monas Tenggara, Medan Merdeka Selatan dan Kebon Sirih terpakai semua. Jalan Sabang juga dipakai hingga Jakarta Theater.

“Yang tidak termasuk adalah jamaah salat Jumat di masjid sekitar seperti Istiqlal (Istiqlal sendiri jika penuh bisa 100,000 sendiri) dan Cut Meutia. Selain itu yang belum terhitung adalah yang di pelataran parkir gedung. Tapi sekilas tampaknya tidak terlalu signifikan dibanding dengan area yang sudah terhitung. Terakhir, sedikit ralat dengan judul di infografis: yang diestimasi di sini adalah jamaah Salat Jumat di Monas. Definisinya relatif lebih jelas dibanding peserta aksi. Mengingat peserta aksi bisa datang dan pergi kapan saja. Termasuk yang salat Jumat di Istiqlal pun bisa jadi dianggap peserta Aksi,” tulis Reza.

Baca Juga : FPI Mengancam Akan Lakukan Revolusi Jika Ahok Tak Ditahan

“Dengan update di atas hitungan luasnya menjadi: 298.000 m2. Dan jumlah jamaah sekitar 426.000,” sambungnya. Reza mengatakan, hitung-hitungannya itu tidak bermaksud untuk menyudutkan atau menyinggung pihak manapun.

“Ini sekadar sebuah exercise hitung-hitung sederhana. Saya tidak mengklaim model atau asumsi yang saya gunakan yang paling benar. Jadi saya harap tidak ada yang perlu tersinggung. Jika Anda punya model lebih baik untuk menghitung, silakan berbagi di sini. Terima kasih sudah mampir,” tulisnya.

(bimbim – www.harianindo.com)