Jakarta – Belakangan ini, banyak sekali postingan #SkipChallenge yang beredar di Instagram. Salah satunya di akun @paguyonan yang memiliki 188 ribu pengikut. Dalam video yang diunggah oleh akun tersebut, terlihat seorang siswa yang mengenakan seragam sekolah, berdiri bersandar ke dinding.

Skip Challenge Menjadi Tren, Apa Kata Profesor Pakar Paru-paru dan Pernafasan ?

#SkipChallenge

Seorang temannya berusaha menekan dada siswa tersebut sekitar 5 detik. Dia pun tiba-tiba terjatuh kehilangan kesadaran, bahkan sempat kejang. Teman-temannya terdengar tertawa. Di kolom komentar postingan tersebut, tak sedikit orang yang menanggapi hal itu.

“Serem ya anak sekarang mainannya.” Sementara, @michaelhariandja berkata, “Habis skip challenge, timbullah RIP Challenge,” tulis akun @arishacase.

Salah seorang profesor pakar paru-paru dan pernafasan, Faisal Yunus, menegaskan bahwa aksi tersebut sangat berbahaya untuk dilakukan, terutama bagi anak remaja. Bahkan Faisal menyebut bahwa #SkipChallenge bisa mengakibatkan ‘kematian’.

Baca Juga : Ingin Menjalani Diet Buah? Perhatikan Hal Ini

“Kalau sempat pingsan, berarti ada penurunan kesadaran. Biasanya itu terjadi karena oksigen di otak berkurang. Ini juga bisa menimbulkan cedera kalau (tulang) iganya lemah.”

“Kalau (otak kurang oksigen) cukup lama, tentu iya meninggal.” Dia menyebut toleransi orang terhadap kekurangan oksigen berbeda-beda, “ada yang tahan satu menit, ada yang sebentar saja sudah megap-megap.”

(bimbim – www.harianindo.com)