Jakarta – Salah seorang pria asal Korea Selatan bernama Park Kwan Kwok (34) terlihat duduk bersila di depan ustaz Fakrudin Lamudin di Masjid Syeikh Abdurrauf di Gampong Blang Oi, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Kamis (16/3/2017) usai salat Isya.

Melihat Ayah Angkatnya Shalat, Warga Korea Ini Akhirnya Memutuskan Memeluk Islam

Ilustrasi

Dalam kesempatan tersebut Park yang terlihat mengenakan baju dan peci putih itu, langsung mengucapkan dua kalimat syahadat yang dipandu oleh ustaz Fakrudin Lamudin. Proses ini turut disaksikan oleh sejumlah tokoh masyarakat Gampong setempat.

Pria tersebut lantas mengganti namanya menjadi Abdurrauf yang memiliki arti hamba Allah yang ramah. Abdurrauf sendiri baru enam bulan tinggal di Aceh sebagai pekerja sosial bergerak di bidang kesehatan. Saat ini memang ada sekitar 30 sekolah di Banda Aceh dan Aceh Besar yang tengah mempromosikan kesehatan.

Menurut pengakuan Abdurrauf, sebelumnya dirinya masih penganut atheis, atau tidak percaya dengan adanya Tuhan sang pencipta alam dan segala isinya. Akan tetapi, lantas hatinya menjadi luluh ketika berada di Aceh. Mulanya, ia melihat ayah angkatnya, Marzuki setiap saat sujud ketika menunaikan ibadah salat 5 waktu.

Saat itulah, hatinya serasa terketuk hendak mencari tahu apa yang tengah dikerjakan oleh ayah angkatnya. Lantas, Abdurrauf mempertanyakan aktivitas yang dilakukan, salah satunya adalah sujud. Lantas Marzuki pun menjelaskan bahwa dirinya sedang menyembah Allah, sang pencipta langit dan bumi dan segala isinya, termasuk manusia.

“Beliau sering lihat saya salat. Bertanya kenapa di saat tertentu bapak sujud. Zuhur sujud, Ashar sujud. Saya katakan, saya sedang menyembah Allah,” kata Marzuki.

Beberapa hari kemudian, Abdurrauf pun mengutarakan niatnya untuk memeluk agama yang dianut oleh ayah angkatnya tersebut. Dia telah mengutarakan keinginan memeluk Islam sejak 3 minggu yang lalu. Sejak itulah Marzuki beserta rekan-rekannya mengajarkan Abdurrauf ilmu-ilmu agama Islam, terutama tata cara dalam menunaikan ibadah salat 5 waktu yang menjadi tiang agama Islam.

“Beliau bertanya kepada saya boleh gak saya masuk Islam. Saya jawab sangat boleh sekali,” jelasnya.

Baca Juga : Wanita Ini Melelang Dirinya Untuk Mendapatkan Jodoh

Marzuki melanjutkan bahwa Abdurrauf memiliki rencana akan pulang ke Kores Selatan dan memboyong anak dan istrinya ke Aceh untuk ikut memeluk Islam. Meskipun sudah berada di Aceh enam bulan lebih, Abdurrauf masih belum bisa berbahasa Indonesia, hanya bisa berkomunikasi dengan bahasa Korea Selatan dan bahasa Jepang.

(bimbim – www.harianindo.com)