Jakarta – Abdul Azis yang merupakan tokoh di Kalijodo angkat bicara soal perubahan Kalijodo dari kawasan perjudian dan prostitusi menjadi ruang terbuka hijau dan ruang publik terpadu ramah anak.

Daeng Azis Enggan Berkomentar Terkait Perubahan di Kalijodo

Daenga Azis

“Kalau kawasan Kalijodo ini, sebelumnya saya tetap menerima (perubahan). Saya paham tentang peradaban,” ujar pria yang akrab disapa Daeng Azis ini kepada awak media di acara calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4/2017).

Azis berpendapat, dirinya kerap dikaitkan dengan kawasan Kalijodo. Dalam kesempatan ini, ia pun menjelaskan bahwa dirinya sudah lama tidak tinggal di Kalijodo, melainkan menetap di kawasan Tangerang Selatan, Banten.

“Sejak tahun 1997, saya tidak tinggal di Kalijodo, tapi di BSD (Bumi Serpong Damai),” ungkap Azis.

Azis lantas tak bersedia berkomentar lebih banyak mengenai Kalijodo. Adapun dahulu, Azis memiliki sejumlah bisnis dan tempat berupa kafe di kawasan Kalijodo.

Bisnisnya lalu terpaksa ditutup karena penertiban oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Azis juga tersandung kasus pencurian listrik dan diputus bersalah dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, 30 Juni 2016 silam.

Baca juga: Heboh, Akun Gad Elbaz Menyebut Sandiaga Uno Anti Israel

Azis dinyatakan bersalah dengan melanggar Pasal 51 ayat 3 Undang-Undang nomor 30 tahun 2009 terkait Ketenagalistrikan sesuai tuntutan jaksa penuntut umum. Ia diputus hukuman penjara selama 10 bulan dan denda Rp 100 juta. (Yayan – www.harianindo.com)