Home > Ragam Berita > Nasional > Buni Yani : “Postingan Saya Dianggap Merugikan Gubernur Yang Sudah Kalah”

Buni Yani : “Postingan Saya Dianggap Merugikan Gubernur Yang Sudah Kalah”

Jakarta – Buni Yani selaku tersangka atas kasus dugaan pencemaran nama baik dan penghasutan terkait SARA, menyatakan bahwa kini kehidupannya berantakan setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka.

Buni Yani : "Postingan Saya Dianggap Merugikan Gubernur Yang Sudah Kalah"

Buni Yani dan kuasa hukumnya

Buni juga menyalahkan aksi buzzer-buzzer pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas semua yang telah terjadi. Buni menilai bahwa buzzer-buzzer pendukung Ahok tersebut telah memfitnah dirinya dan membangun opini negatif terhadapnya.

“Buzzer ini sangat biadab. Memfitnah orang, menghancurkan hidup orang, tapi mereka tidak pernah puas,” kata Buni dalam sebuah jumpa pers yang digelar di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/4/2017).

Buni menyebut pasca dirinya ditetapkan sebagai tersangka, ia langsung diminta mengundurkan diri dari sebuah perguruan tinggi swasta tempatnya mengajar. Tidak hanya itu saja, studi S3 yang tengah ditempuhnya di Leiden, Belanda juga harus terhenti. Buni menilai, hingga saat ini dirinya belum mendapatkan pekerjaan kembali.

Akan tetapi, kondisi yang dihadapinya saat ini belum membuat buzzer-buzzer pendukung Ahok merasa puas. Pasalnya, ia mengaku masih sering difitnah terkait dengan sejumlah isu yang sengaja disebar di media sosial. Salah satunya isu mengenai bahwa dia membutuhkan dana untuk menyewa pengacara.

“Sering juga ada mobil yang berhenti di depan rumah saya yang membuat istri saya takut,” ujar Buni.

Penetapannya sebagai tersangka dinilainya tidak memiliki dasar. Hal tersebut lantaran hanya berdasarkan dari caption yang ditulis dalam video pidato Ahok yang diunggah di akun Facebook-nya. Menurut Buni, apa yang ditulisnya dalam postingannya tersebut adalah partial quotation yang sebenarnya lumrah terjadi.

Ia menegaskan bahwa penghilangan atau penambahan kata kutipan tersebut tidak masalah sepanjang bertujuan untuk memperjelas dan tidak menghilangkan makna. Buni menyatakan polisi tidak bisa membuktikan bahwa dirinya-lah yang mengedit video Ahok. Buni menyatakan video yang diunggahnya adalah video yang dilihatnya pertama kali di website Islam NKRI.

Baca Juga : Buni Yani Menegaskan Bahwa Dirinya Tidak Bodoh

“Tapi kemudian postingan saya dianggap merugikan si gubernur yang sudah kalah ini. Kemudian sy terus menerus dicari salahnya,” kata Buni.

(bimbim – www.harianindo.com)

x

Check Also

Nama dan Tanda Tangan Jokowi Dicatut, Istana Akan Tempuh Jalur Hukum

Nama dan Tanda Tangan Jokowi Dicatut, Istana Akan Tempuh Jalur Hukum

Jakarta – Nama Presiden Joko Widodo kembali dicatut. Kali bahkan pencatutan nama Jokowi oleh orang ...