Jakarta – Fadli Zon selaku Wakil Ketua Umum Partai Gerindra akhirnya angkat bicara dan ikut berkomentar terkait dukungan yang diberikan Partai Perindo pada Presiden Jokowi di Pilpres 2019, ia menilai bahwa langkah tersebut merupakan sebuah hak politik bagi setiap partai.

Kritikan Fadli Zon Terkait Dukungan Hary Tanoe Untuk Jokowi

Akan tetapi ia menambahkan bahwa saat ini yang ia lihat ialah adanya kecenderungan pihak-pihak yang berbeda dengan pemerintah kerap ditekan.

Saat di Komplek Parlemen Senayan, ia sempat berkata, “Tekanan macem-macem termasuk persoalan-persoalan yang menyangkut hukum, hukum bisa dijadikan satu alat untuk menekan partai politik dan juga sekaligus merangkulnya. Dan saya kira ini akan membahayakan demokrasi karena dijadikan alat gitu bagi hal-hal seperti itu,”

Ia juga menambahkan bahwa pernyataannya tersebut tak berhunungan dengan kasus yang menjerat Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo. Ia kemudian kembali menekankan saat ini pola yang berlaku dalam kekuasaan cenderung seperti itu, yakni menekan pihak yang bersebrangan untuk kemudian dirangkul.

“Polanya itu seperti stick and carrot. Kalau tidak nurut dikasih stick kalau mau dikasih carrot. Saya kira ini adalah cara-cara kekuasaan ketimbang cara-cara menegakkan hukum,” ucap Wakil Ketua DPR ini.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Perindo sekaligus CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo menyatakan akan mendukung Presiden Jokowi pada Pemilu 2019.

Hary saat ini berstatus tersangka di Bareskrim Polri atas dugaan ancaman melalui pesan singkat kepada Subdirektorat Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Yulianto.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)