Surabaya – Surabaya dan Batam terpilih sebagai tempat percontohan atau pilot project terkait konsep mal pelayan publik oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan).

Surabaya Dipilih Menjadi Pilot Project Mal Pelayanan Publik

“Saya rasa Surabaya dan Batam yang terlebih dahulu dijadikan pilot project ketimbang Jakarta, karena di bulan Oktober nanti akan ada pergantian Gubernur,” kata Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan Diah Natalisa saat meninjau fasilitas Pelayanan Publik di Gedung Siola Lantai II, Surabaya, Sabtu (5/8/2017).

Kemenpan menilai konsep mal pelayanan publik yang telah dilakukan Pemerintah Kota Surabaya telah selaras dengan pemikiran dan visi dari Kemenpan.

“Saya berharap agar pengimplemtasian mal pelayanan publik segera terwujud,” ujar Diah.

Selain itu, Surabaya dianggap telah beprestasi dan terbukti dapat mengimplementasikan inovasi pelayanan publik yang dapat mempermudah masyarakat terkait pengurusan administrasi.

“Tahun 2014 pada saat kami menggagas kompetisi inovasi pelayan publik, Surabaya berhasil mendapat apresiasi Top 9 dengan meluncurkan Surabaya Single Window (SSW),” lanjut Diah.

“Di bulan Agustus ini kami akan melakukan rapat secara intens baik di Jakarta maupun Surabaya untuk membuat time frame terkait konsep tata ruang dan konsep yang bakal hadir di dalam Gedung Siola ini,” ungkapnya.

Terkait hal ini, Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan, mengungkapkan bahwa pihak Pemkot Surabaya akan menambah beberapa layanan lagi agar lebih komprehensif termasuk menambah fasilitas food court di lantai atas.

“Jadi tidak hanya layanan tetapi juga cakupan layanan yang lain termasuk pemenuhan kebutuhan pemohon,” kata Hendro.
(samsul arifin – www.harianindo.com)