Jakarta – PDIP memutuskan untuk tidak mengusung Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dalam Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang karena Ridwan Kamil dinilai belum membawa perubahan yang berarti saat memimpin Bandung.

PDIP Nilai Ridwan Kamil Masih Belum Membawa Perubahan Yang Berarti

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, ada beberapa pilihan nama yang dapat dipilih untuk diusung pada Pilkada Jabar.

“Kan ada Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, Pak TB Hasanuddin, Ibu Puti (Guntur Soekarno), Pak Iwa (Karniwa), Pak Anton (Charliyan). Nama-nama itu kami pertimbangkan untuk dikombinasikan,” ujar Hasto saat dihubungi, Jumat (27/10/2017).

Menurut Hasto, pihaknya menerima sejumlah kajian dari beberapa tokoh yang menilai kepemimpinan Ridwan Kamil dibandingkan dengan kepala daerah yang lain seperti Tri Rismaharini, Nurdin Abdullah dan Bima Arya.

Ridwan Kamil dinilai belum memberikan perubahan yang sistemik sebagai dasar kemajuan di daerahnya.

“Di situ yang membandingkan salah satu kesimpulannya, kepemimpinan Pak Ridwan Kamil lebih pada basis media sosial dan marketing,” ucap Hasto.

PDIP juga tidak mempermasalahkan keputusan Partai Golkar yang memutuskan untuk mengusung Ridwan Kamil dalam Pilkada Jabar mendatang meskipun PDIP dan Golkar sempat sepakat berkoalisi di Pilgub Jabar.
(samsul arifin – www.harianindo.com)