Jakarta – Banyaknya berita hoax yang tersebar terkait proses registrasi ulang kartu pra bayar yang dimulai pada 31 Oktober 2017 ini membuat Ketua Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI), Merza Fachys, ikut angkat bicara.

Masyarakat Diminta Tidak Mudah Percaya Berita Hoax Terkait Registrasi Kartu Prabayar

Merza menghimbau agar masyarakat tidak mudah percaya akan berita hoax yang salah satunya menyebutkan supaya tidak melakukan registrasi ulang demi keamanan.

“Program ini bukan untuk kebutuhan aneh-aneh. Registrasi prabayar murni dilakukan untuk pelanggan agar layanan seluler menjadi lebih baik. Data pelanggan yang valid akan menguntungkan kedua belah pihak,” ujar Merza di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Rabu (1/11/2017).

Merza juga menegaskan, data pelanggan dijamin keamananya karena setiap operator seluler telah memiliki sertifikasi manajemen data ISO 27001 yang menjamin perlindungan data pelanggan.

Pada kesempatan yang sama, Manager Public Relation PT Hutchison 3 Indonesia (Tri), Arum K Prasodjo juga menghimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap penyebaran berita hoax dan lebih dahulu melakukan pengecekan melalui situs-situs resmi operator seluler maupun Kemenkominfo.

“Masyarakat jangan mudah percaya. Tri juga rutin menyebarkan sosialisasi lewat media sosial dan situs resmi,” ujar Arum.
(samsul arifin – www.harianindo.com)