Jakarta – Anggota geng motor yang dikenal dengan nama Geng Jepang (Jembatan Mampang), yang menjarah toko pakaian Fernando pada Minggu (24/12/2017) dinihari ternyata menempati kontrakan dengan sebanyak lima petak dengan sewa Rp 600 ribu per petaknya.

Geng Jepang Yang Jarah Toko Pakaian Sewa Kontrakan Rp 3 Juta per Bulan

Kontrakan yang masing-masing berukuran 4 meter persegi ini terletak di RT 006 RW 009 Jalan Pitara Raya, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.

Karena mereka menyewa lima petak kontrakan maka geng motor itu membayar Rp 3 juta per bulan kepada pemilik kontrakan.

“Tadinya enggak tahu kalau itu geng motor, kalau bayar kontrakan barengan, ternyata mereka saling kenal,” ucap Rian, pria yang sehari-hari ditugaskan untuk menjaga dan membersihkan komtrakan.

Menurut Rian, selama ditempati mereka kontrakan tersebut tidak pernah sepi selama 24 jam, karena selalu saja para anggota geng motor itu berkumpul sambil bernyanyi, baik laki-laki maupun perempuan.

“Subuh-subuh saja masih banyak cewek cowok pada nyanyi-nyanyi di kontrakan, kalau saya kan tugasnya periksa kontrakan sama bersihin sampah,” kata Rian, Selasa (16/12/2017).

Seperti diketahui sebelumnya, sejumlah anggota geng motor terekam oleh kamera CCTV sedang menjarah toko pakaian Fernando di Depok pada Minggu (24/12/2017) dinihari.

Rekaman berdurasi 1 menit 2 detik ini kemudian menjadi viral setelah diunggah ke media sosial. Pada malam harinya, polisi berhasil menangkap para pelaku yang tiga orang diantaranya adalah remaja putri.
(samsul arifin – www.harianindo.com)