Monte Carlo – Pembalap Tim LCR Honda, Cal Crutchlow, mengatakan meski motornya saat ini memiliki power yang lebih baik, namun ia mengungkapkan bahwa kuda besinya itu semakin sulit untuk dikendalikan. Menurutnya, dengan power yang besar itu membuat motor RC213V miliknya menjadi susah untuk dikendarai.

Crutchlow Tegaskan Sulit Beradaptasi dengan Motor RC213V

Cal Crutchlow

Kendati demikian, permasalahan tersebut tidak membuat efek buruk kepada Crutchlow. Meski ia menyatakan sulit dikendalikan, tetapi pada akhirnya ia menjadi juara pada seri kedua MotoGP 2018 yang berlangsung di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina.

“Motor itu sedikit memiliki kelemahan, yakni sangat sulit untuk dikendarai. Kami harus mengendarai motor secara manual. Dengan power baru yang jauh lebih kuat ketimbang musim lalu, maka membuatnya menjadi semakin sulit lagi,” ucap Crutchlow sebagaimana diberitakan Motorsport Week pada Kamis (12/4/2018).

“Dengan perubahan tersebut, kami dapat mengurangi sedikit risiko ketika berada di tikungan. Namun, ketika berada di tikungan-tikungan, akselerasi kami sebenarnya lebih sulit ketimbang musim lalu,” tambah pembalap berkebangsaan Inggris itu.

“Ketika berada di trek lurus, kami memiliki power yang hebat. Seperti yang Anda lihat, kami yang sekarang mampu lebih kompetitif. Akan tetapi, hal itu semua hanya karena sebuah alat. Saya masih merasa kami bukanlah tim yang tercepat dibandingkan tim lain ketika berada di lintasan lurus,” sambung eks pembalap Ducati itu. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)