Karawang – Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo berharap agar ajang kontestasi politik sekaligus pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mendatang dapat menjadi sebuah event yang menyenangkan dan menggembirakan.

Sindir Prabowo, Jokowi : "Pesta Demokrasi Jangan Ada Yang Marah-marah"

Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo

Seolah menyinggung rivalnya, Jokowi menyebut jangan ada yang marah-marah saat terjadi pesta demokrasi nantinya. Hal itu disampaikan Jokowi dihadapan seluruh pendukungnya yang hadir dalam acara kampanye di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

“Kita harus gembira karena pesta demokrasi adalah pesta kegembiraan. Siapa setuju pesta demokrasi adalah kegembiraan? Jadi pesta demokrasi adalah kegembiraan. Jangan sampai ada yang menakut-nakuti, ada yang pesimis, jangan sampai ada yang suka marah-marah. Betul?” ujar Jokowi saat berorasi di Stadion Singaperbangsa, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (09/04/1019).

Baca juga : Jokowi Singgung Lagi Hoaks Larangan Azan Saat Kampanye di Karawang

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memamerkan 3 kartu saktinya, yaitu KIP Kuliah, Kartu Pra-Kerja, dan Kartu Sembako Murah. Kartu ini baru akan dieksekusi tahun 2020 jika Jokowi kembali terpilih.

“Keluarnya masih tahun depan, karena ini program capres. Saya tidak mau ngomong baik-baik, tetapi nanti setelah tanggal 17, memang masih dianggarkan,” jelasnya.

Jokowi menambahkan bahwa ia menargetkan mendapat minimal 60% suara. Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh pendukung yang hadir untuk ikut meluruskan sejumlah isu hoax yang sudah tersebar luas.

“Kurang beberapa hari, jangan sampai terkena fitnah, kabar bohong, hoax, hasutan-hasutan. Saya berikan contoh, banyak beredar di bawah lagi, Presiden Jokowi PKI. Perlu saya sampaikan, saya itu lahir tahun ’61, PKI dibubarkan tahun ’65, umur saya baru 4 tahun. Logikanya itu loh, mikir, mikir, mikir. Banyak membuat kebohongan artinya tidak mikir,” pungkas Jokowi.
(Muspri-www.harianindo.com)