Jakarta – Hasto Kristiyanto angkat suara dengan mengatakan bahwa data rekapitulasi Pilpres yang disampaikan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi sangat membingungkan.

Sekjen PDIP Anggap Data Yang Disebutkan Prabowo Sering Berubah

Saat ditemui di Menteng kemarin, dirinya menuturkan bahwa “Tiga kali yang diumumkan Prabowo itu datanya berbeda-beda, padahal semua katanya sudah fix. Untuk itu, ini membingungkan rakyat,”

Karena kebingungan ini, dirinya memutuskan untuk mengumumkan hasil perhitungan tim internal mereka. Berdasarkan hasil perhitungan C1 plano yang tersebar di berbagai tempat, kemenangan pasangan Joko Widodo-Maruf Amin sudah di depan mata.

Yang mana dari lebih dari 10 juta data pemilih yang masuk, nampak kalau Jokowi-Maruf menang dengan 63 persen. Sementara Prabowo-Sandi hanya 37 persen.

“Kami membuka diri dengan seluruh tanggung jawab kami kepada publik kami siap diaudit, kami siap dicek dokumen-dokumen C1-nya dan semuanya berbasis kepada data, kepada sistem yang akuntabilitasnya bisa dicek kebenarannya,” pungkasnya.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)