Jakarta- Juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar menuding pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terkait syarat kepulangan Habib Rizieq Shihab adalah naif.

Ia juga menyatakan bahwa pernyataan Moeldoko itu tidak merepresentasikan pernyataan dari Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Hal itu dinyatakan oleh Dahnil Anzar di acara Rosi, Kamis (11/07/2019).

Sebelumnya, Moeldoko tak habis pikir dengan pihak Prabowo Subianto yang menyodorkan pemulangan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air sebagai syarat rekonsiliasi pasca pilpres.

“Ya siapa yang pergi, siapa yang pulangin. Kan pergi-pergi sendiri, kok dipulangin, gimana sih? Emangnya kita yang ngusir, kan enggak,” kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (09/07/2019).

Seperti diketahui, pada April 2017 Rizieq bertolak ke Mekkah, Arab Saudi, untuk menunaikan ibadah umrah. Namun hingga saat ini ia belum kembali ke Indonesia dan masih berada di Arab Saudi.

Saat itu tengah muncul kasus chat (percakapan) via WhatsApp berkonten pornografi yang diduga menjerat pemimpin FPI itu dengan seorang perempuan bernama Firza Husein.

Setahun berjalan, polisi mencabut kasus tersebut lantaran tidak cukup bukti. Namun, hingga kini Habib Rizieq Shihab tak kunjung pulang ke Tanah Air. (Hari-www.harianindo.com)