Jakarta – Ketua Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI) Sugito Atmo Pawiro mengatakan bahwa Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab mengaku pasrah karena terhalangnya ia untuk pulang ke Tanah Air adalah bagian dari konsekuensi perjuangan.
“Tapi kalau misalnya tidak mencabut cekalnya ya enggak bisa pulang. Ya ini risiko perjuangan Habib Rizieq, dia terima saja,” kata Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Pawiro pada Senin (26/08/2019).
Baca Juga: Jika Merasa Dicekal, Kemlu Persilahkan Habib Rizieq Untuk Membuktikan
Meski demikian, Sugito mengatakan bahwa pemerintah bisa saja memfasilitasi kepulangan Habib Rizieq. Apabila pemerintah mencabut status cekal Habib Rizieq, maka tokoh FPI tersebut bisa pulang ke Indonesia.
“Semua kembali ke pemerintah yang ada sekarang ini. Habib dicekal pun atas permintaan yang ada di Indonesia. Kalau pemerintah Indonesia mencabut cekalnya di Saudi, ya artinya Habib bisa pulang. Semuanya di tangan pemerintah,” ujar Sugito.
Dalam video yang diputar pada saat acara Milad ke-21 FPI di Stadion Rawa Badak, Jakarta Utara, pada Sabtu (24/08/2019) lalu, Habib Rizieq Shihab menuding pemerintah Indonesia bernegosiasi dengan Kerajaan Arab Saudi sehingga dirinya tak bisa pulang karena kasus overstay atau menetap terlalu lama di Arab Saudi. (Elhas-www.harianindo.com)