Jakarta – Rencana pemindahan ibu kota negara ke Provinsi Kalimantan Timur membuat beberapa pihak turut membuka suara. Salah satunya Suhud Aliyudin, selaku Direktur Pencapresan DPP PKS. Ia menyatakan bahwa jangan sampai rencana ini hanya omongan belaka seperti mobil Esemka.
Suhud berharap pemndahan ibu kota tidak bernasib sama seperti program mobil nasional Esemka yang digadang-gadang Pemerintah Indonesia.
Dia mengungkapkan, program mobil Esemka sempat digembor-gemborkan, namun kenyataannya tidak terlaksana. Dia mengatakan bahwa program mobil Esemka sempat digembor-gemborkan, namun kenyataannya tidak terlaksana.
“Jangan sampai kasusnya seperti mobil nasional Esemka yang seolah-olah siap dilaksanaan, namun kenyataan tidak ada,” kata Suhud
Suhud menilai bahwa soal perpindahan pusat kota ke wilayah baru bukanlah hal-hal yang bisa dilakukan dengan sembarangan. Pasalnya, hal itu harus melewati kajian dan pengitungan matang.
Suhud menegaskan agar pemerintah harus lebih mematangkan dan benar-benar serius apabila ingin mewujudkan rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.
“Apalagi pemindahan ibu kota lebih rumit dari Esemka. Banyak aspek harus disiapkan dengan matang,” tutup Suhud. (NRY-www.harianindo.com)