Boyolali- Ketua Dewan Pembina Asosiasi Kepala Desa Indonesia (Apdesi), Budiman Sudjatmiko mengungkapkan bahwa peresmian pabrik otomotif PT Solo Manufaktur Kreasi(Esemka) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), disambut dengan positif sejumlah desa di Indonesia. Ke depannya, desa siap menyambut dan bekerja sama sebagai konsumen maupun shareholder terutama untuk mobil niaganya.

“Mobil niaga Esemka akan mencukupi produk-produk pertanian di desa-desa, dan sudah ada 60 unit pesanan dari sejumlah desa di Bengkulu dan Kalimantan,” ungkap Budiman, saat menghadiri acara Peresmian pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) di Desa Demangan Kecamatan Sambi Boyolali, Jumat (06/09).

Pada acara peresmian pabrik otomotif karya anak bangsa PT Esemka di Boyolali diresmikan secara langsung oleh Presiden Jokowi, didampingi Direktur Utama PT Esemka Edi Wirajaya, sejumlah menteri antara lain Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Jaksa Agung HM Prasetyo, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, dan Bupati Boyolali Seno Samodro.

Budiman menyatakan bahwa dengan diresmikan pabrik otomotif Esemka merupakan produk nasional tersebut sudah dijawab oleh desa sejumlah kabupaten di Indonesia, dan mereka menyatakan siap untuk membeli produk lokal tersebut. Menurut dia, jika suatu pabrik Esemka saat komponen-komponen perlu dibangun bersama desa, maka bisa didorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk melakukan pengembangan terhadap beberapa komponen yang dibutuhkan. Seperti, di China beberapa motor nasional negara itu, juga komponen-komponennya dibangun oleh industri rumah tangga atau desa.

“Kami ingin industri desa di Indonesia juga ikut terlibat dalam gerakan membangun Industri Esemka di Desa Demangan Boyolali ini. Desa modalnya ada dan mereka akan siap ikut kembangkan melalui investasi,” kata Budiman.

Dengan diluncurkan mobil Esemka ini, kata dia, merupakan suatu terobosan yang baik, Namun, persoalannya bukan memproduksinya, tetapi pemasaran butuh kepercayaan dari konsumen Indonesia, dan percaya tidak dengan karya sendiri. Desa dari sejumlah provinsi di Indonesia sudah siap mempercayai dan siap untuk membelinya.

“Kami akan mendorong desa ikut melakukan investasi. Produk ini, suatu saat bisa melibatkan shareholder dari desa,” tuturnya.

Dia mencontohkan desa-desa dari Bengkulu sudah memesan beberapa puluh unit dari mobil Esemka. Mereka lama-lama melalui BUMDes-nya bisa saja kemudian memberikan investasi dengan pabrik di Boyolali ini. Desa akan menyambut baik dengan diluncurkannya produk ini.

Budiman juga sebagai Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia juga sedang mendorong pengembangan industri-industri berbasis teknologi secara independen. Artinya, dapat menciptakan industrialisasi desa terkait apakah Esemka sebuah mobil dengan teknologi maju dapat dilihat perkembangannya.

“Namun, saya berharap suatu saat mimpinya itu, untuk disampaikan ke teman-teman desa ikut investasi untuk mengembangkan agar mobil ini, menjadi sesuai dengan standar teknologi yang dibutuhkan agar bisa bersaing di pasaran,” pungkasnya. (Hr-www.harianindo.com)