Jakarta – Vape atau rokok elektrik telah beredar luas dikalangan masyarakat. Keberadaan vape diduga memunculkan penyakit yang dapat menyerang paru-paru. Penyakit paru-paru tersebut awalnya dinilai misterius karena muncul mendadak dan mewabah di beberapa negara bagian di Amerika Serikat.

Penyakit paru-paru yang muncul telah menjadi epidemi di Amerika Serikat. Tercatat lebih dari 800 kasus penyakit paru yang dikaitkan dengan penggunaan vape yang menyebabkan 16 orang meninggal dunia.

“Kasus penyakit paru terkait vape ini mungkin terjadi di Indonesia. Hanya saja tidak ada pencatatan dan pelaporan seperti di AS,” kata Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto, beberapa waktu lalu.

Agus mengungkap bahwa seseorang dengan gejala yang serupa dengan penyakit paru terkait penggunaan vape yang ada di AS. Rekan sejawatnya yang lain juga menemukan kasus yang mirip.

“Ini merupakan penyakit misterius karena awalnya tidak diketahui penyebabnya. Setelah ditemukan berkaitan dengan vape, hingga kini masih diteliti bagian vape yang mana yang menyebabkan penyakit ini,” kata Agus.

Sejumlah gejala yang muncul saat terkena VAPI meliputi:

  • sesak napas
  • demam
  • batuk
  • nyeri dada
  • muntah
  • diare
  • sakit kepala
  • gangguan kesadaran (NRY-www.harianindo.com)