Jakarta – Ujang Komaruddin, selaku pengamat politik memandang positif terhadap langkah anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI, William Aditya Sarana. Seperti diketahui bahwa, William menyoroti anggaran yang dinilai aneh pada dokumen Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020.

Ujang menyatakan bahwa langkah tersebut positif ketika dilakukan untuk kepentingan masyarakat dan bukan demi pencitraan partai semata.

“Positif-positif saja, asal dilakukan untuk kepentingan masyarakat. Bukan untuk pencitraan PSI semata. Karena bagaimanapun APBD itu untuk rakyat. Jadi rakyat harus tahu proses penganggarannya,” ujar Ujang.

Di sisi lain, Ujang menyatakan bahwa PSI juga diuntungkan dengan langkah kadernya aktif menjalankan tugas sebagai anggota dewan.

“Menguntungkan PSI, karena sedang cari panggung. Nah. panggung pertama sudah ditemukan untuk membentuk framing pencitraan di mata publik,” katanya.

“Fraksi lain mungkin cooling down. Diam karena takut disalahkan, atau takut terbawa-bawa pemberitaan negatif yang tidak menguntungkan. PSI akan semakin kencang bermanuver. Karena sangat menguntungkan. PSI sedang bermain total football di Jakarta. Di saat yang sama partai-partai lain memperagakan sepak bola bertahan,” pungkas Ujang. (NRY-www.harianindo.com)