Medan – Fahrizal, 58, warga Marelan Pasar I Gang Melati 8, Kelurahan Tanah 600, Medan, Sumatera Utara, merasa kaget dengan adanya peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/10).

Selain lantaran peristiwa tersebut memakan enam orang menjadi korban, pelakunya Rabbial Muslim Nasution, 24 alias Dedek, meregang nyawa seketika di tempat kejadian, ternyata adalah tetangga sebelah rumahnya.

Pasalnya, pelaku dan istrinya Dewi telah pindah ke sebelah rumahnya sejak satu bulan yang lalu, Rabu (13/11) pagi tadi merupakan omongan pertama kali yang terjadi antara Fahrizal dan Dedek sejak dia pindah menjadi tetangganya.

Padahal rumah yang mereka tinggali bersebelahan. “Baru pertama kali tadilah, saya jumpanya hanya sekadar ngobrol,” ujarnya saat ditemui Rabu sore.

Selama ini keduanya hanya bertegur sapa saja dan istrinya, Dewi, tak pernah berbicara. “Biasa sama lakiknya (Dedek, red) saja, hanya sekadar menyapa kalau kata orang ini katanya ramah. Kalau ya istrinya enggak pernah,” tuturnya.

Saat ngobrol denganya, Dedek terlihat sedang bersipa-siap untuk pergi. Fahrizal mengetahui Dedek mengenakan jaket salah satu layanan ojek online. “Sekitar jam 08.00 WIB, saya lihat dia pakai baju ojek online. Saya tanya mau pergi kerja? Dia jawab iya,” jelasnya.

Fahrizal baru pertama kali mengetahui Dedek mengenakan pakaian ojek online tersebut. Saat berbincang singkat, Fahrizal mengatahui Dedek juga membawa tas ransel hitam. “Bawa tas hitam ransel di punggung. Tetapi ya enggak tahu isinya apa,” sambungnya.

Fahrizal mengungkapkan jika Dedek jarang terihat di rumah. “Kata orang ramah, tetapi yang agak tertutup juga. Lagian kan baru pindah sebulan,” pungkasnya. (Hr-www.harianindo.com)