Jakarta – Mohammad Arifin, selaku Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta mengatakan bahwa warga Ibu Kota telah dizalimi oleh pihak yang sengaja menunda-nunda proses pengisian kursi wakil gubernur DKI.

Arifin menyatakan bahwa penundaan terisinya kursi Walik Gubernur DKI berdampak pada kinerja Gubernur Anies Baswedan dalam menyelesaikan kompleksnya permasalahan Jakarta.

“Terzholimi kalau menunda-nunda pemilihan Wagub, menzholimi masyarakat Jakarta karena akan mengganggu kinerja gubernur,” ucap Arifin saat ditemui di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2019).

Sejauh ini, PKS masih mempertahankan dua nama yang sedari awal mereka usung untuk kandidat wagub DKI. Dua namatersebut yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

Dua nama tersebut bisa saja berubah, mengingat Partai Gerindra juga mengajukan empat nama baru ke PKS untuk disetujui. DPP PKS yang punya kewenangan untuk memutuskan soal tersebut. Saat ini PKS sedang mengkaji usulan empat nama Gerindra.

“Sementara belum (tidak berubah). Kita tunggu perkembangannya karena ada masukan empat nama dari Gerindra. Itu sedang dipelajari oleh PKS,” ucapnya. (NRY-www.harianindo.com)