Berita ISIS Terkini: ISIS Eksekusi Petinggi yang Rencanakan PemberontakanBaghdad – Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dilaporkan telah mengeksekusi salah satu petinggi seniornya yang dituduh merencakan pemberontakan. Petinggi ISIS yang bernama bernama Abu Usman al-Hassan tersebut diyakini telah dihabisi oleh ISIS pada pekan lalu di Mosul.

Seperti dilansir dari Daily Mail (Rabu, 1/7/2015), berdasarkan laporan yang diterima media global, Al-Hassan dihukum mati setelah melewati sebuah sistem sidang peradilan yang sangat singkat. Dalam sidang tersebut, dirinya dinyatakan bersalah karena dianggap merencanakan sebuah konspirasi.

Setelah diketok palu bersalah, Al-Hassan pun langsung diseret ke wilayah barat Kota Mosul oleh satuan militer ISIS untuk menjalani eksekusi matinya. Namun demikian, tidak diketahui dengan cara apa Al-Hassan dihukum mati.

Menurut saksi yang mengatakan kepada Iraq Press, Al-Hassan diadili setelah kerap berselisih faham dengan wakil-wakilnya. Perbedaan pendapat tersebut berujung pada konflik berkepanjangan yang pada akhirnya membawa Al-Hassan ke meja pengadilan ISIS.

Saksi lain mengatakan bahwa dengan semakin banyaknya pejuang asing yang bergabung dengan ISIS, Kota Mosul malah terpecah menjadi beberapa bagian, yaitu kamp Arab dan kamp non-Arab. Al-Hassan sendiri merupakan petinggi dari kamp Arab.

Sebagai bentuk protes terhadap eksekusi Al-Hassan, kelompok Arab di Kota Mosul tersebut memilih pindah ke Kota Raqqa di Suriah. Harian Business Insider mengatakan bahwa perpecahan ini sangat membahayakan bagi ISIS mengingat kelompok Arab tersebut memiliki porsi yang cukup besar dalam kekuatan militer ISIS di Irak. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)