Semarang – Kekerasan seksual terhadap anak-anak kembali terulang. Kali ini, Bocah SD berusia 12 tahun diperkoas 21 orang dewasa. Akibatnya, fisik dan kejiwaan korban kini terganggu.
Menurut Kapolrestabes Semarang Kombespol Burhanudin, pihaknya telah melakukan pengejaran terhadap pelaku. Seluruh jajarannya pun telah dikerahkan.
”Kejar sampai titik darah penghabisan!” perintah Burhanudin usai menghadiri acara koordinasi di Gedung Gradhika Bakti Praja, Jalan Pahlawan Semarang, Senin (30/5/2016).
Diberitakan sebelumnya, korban yang masih duduk di bangku SD telah diperkosa oleh 21 orang pria di waktu dan tempat yang berbeda sehingga mengalami trauma di alat reproduksinya.
Pemerkosaan pertama diduga terjadi pada Sabtu (7/5/2016) lalu pukul 00.00 di sebuah gubug oleh 7 pelaku. Kemudian hari Kamis (12/5/2016) di dekat depo pasir yang dilakukan oleh 12 orang, dan terakhir hari Sabtu (14/5/2016) di gubug pembuatan batu bata oleh 2 orang.
Sementara itu, menurut Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait, yang sempat menjenguk korban dan ayahnya, korban mengaku diancam oleh pelaku sehingga terjadi berulang-ulang dan korban tidak berani melawan.
”Itu dalam beberapa hari, jadi diintimidasi oleh pelaku. Namanya ‘Gang Rape’,” kata Arist. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
