Jakarta – Telah beredar kabar yang kemudian tersebar luas lewat pesan berantai yang menyebutkan bahwa ormas Front Pembela Islam (FPI) akan berubah menjadi Partai Islam dan akan turut memeriahkan Pilpres 2019.

Petinggi FPI Bantah Kabar FPI Jadi Partai Islam

Terkait beredarnya kabar ini, Ketua Front Pembela Islam Ahmad Sobri Lubis membantahnya.

“Bohong itu! Hoax,” kata Ahmad Sobri Lubis, Jumat (25/11/2016).

Menurut Sobri, bila FPI menjadi partai maka cakupannya menjadi lebih kecil dibandingkan bila FPI tetap menjadi ormas seperti saat ini.

“Kalau partai kan menjadi kecil. Kenapa kami mengecilkan diri kami?” ujarnya.

Seperti diketahui, beredar kabar melalui pesan berantai yang menyebutkan bahwa telah dilakukan pertemuan di rumah mantan Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal Purnawirawan Joko Santoso di Bampu Apus, Jakarta Timur, yang dihadiri oleh para petinggi FPI dan tokoh-tokoh nasional berpengaruh.

Mereka yang disebutkan hadir dalam pertemuan tersebut yakni Habib Rizieq, Habib Zehan, Ustadz Helmi Maskaty, mantan Wakil Presiden Tri Soetrisno, Rachmawati Soekarnoputri, Fuad Bawazier, Sri Bintang Pamungkas, Permadi, Tedjo Edi Purjianto, MS Kaban, perwakilan HMI dan buruh.

Pertemuan ini adalah pertemuan lanjutan dari pertemuan konsolidasi sebelumnya yang diadakan di Universitas Bung Karno pada Minggu, (20/11/2016).

Hasil pertemuan di Bambu Apus menyebutkan bahwa FPI akan berubah menjadi Partai Islam dan akan turut memeriahkan Pilpres 2019 dengan Habib Rizieq sebagai capres dan Rachmawati Soekarnoputri sebagai cawapres.
(samsul arifin – www.harianindo.com)