Jakarta – Salah satu anggota tim kuasa hukum terdakwa kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menunjukkan sebuah kertas print out kepada majelis hakim. Ternyata, kertas tersebut merupakan foto dalam akun Facebook saksi pelapor kasus penodaan agama, Muhammad Asroi Saputra.

Ahok
Di foto tersebut, menunjukkan Asroi dan rekan-rekannya tengah berpose dengan mengacungkan satu jari. Pose itu yang menimbulkan kecurigaan dari pihak Ahok terhadap saksi pelapor.
“Apakah saudara merupakan pendukung salah satu calon gubernur di Pilkada DKI?” tanya seorang kuasa hukum Ahok kepada Asroi, di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2017).
“Bapak kenapa tanya itu? Asroi pun menanyakan kepada kuasa hukum Ahok.
Kuasa hukum Ahok tersebut kemudian mempertanyakan pose Asroi dan rekan-rekannya yang mengacungkan satu jari. Asroi yang berasal dari kota Padang Sidempuan merasa tak memiliki kepentingan apa-apa pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Angka 1 itu berarti simbol tauhid la illaha ilallah, ini tren di Padang Sidempuan. Kalau 2 itu syahadat, enggak ada urusan saya sama Pilkada DKI Jakarta,” kata Asroi.
Ahok maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta dengan nomor pemilihan dua. Sedangkan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni merupakan pasangan nomor pemilihan satu dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno merupakan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI nomor urut tiga.
Tal hanya Asroi, Lurah Pulau Panggang Yuli Hardi sudah bersaksi atas persidangan Ahok. Saksi lain yang juga akan memberi keterangan adalah Nurkholis Majid. Dia adalah seorang pegawai tidak tetap dari Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan DKI Jakarta.
Majid juga merupakan kamerawan yang merekam kunjungan Ahok di Kepulauan Seribu. Majid dan Yuli merupakan saksi fakta. Sedangkan Asroi merupakan saksi pelapor. (Yayan – harianindo.com)