Jakarta – Reshuffle kabinet dinilai harus memiliki tolok ukur yang jelas dan jangan seolah terkesan adanya titipan. Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan oleh Politisi Gerindra Heri Gunawan mengingat selama ini sudah tiga kali terjadi bongkar pasang menteri dalam Kabinet Kerja.
“Reshuflle harus memiliki tolok ukur yang jelas. Memilih pembantunya tentu merupakan hak presiden, namun jangan terkesan seperti titipan, bongkar pasang terus-menerus,” ujar Heri, Senin (24/4/2017).
Menurut Heri, presiden dinilai jauh dari nawacita yang dulunya selalu didengungkan. Dengan diadakannya reshuffle setiap tahunnya membuat pemerintah seolah terlihat main-main dalam menjalankan roda pemerintahan.
Baca Juga : Hasto Kristiyanto dan Djan Faridz Tampak Hadir Dalam Sidang Ahok
“Begini terus terkesan main-main, berpolitik lah yang santun dalam reshuffle ini. Kami ingatkan lagi presiden dulunya tidak ingin bagi-bagi kekuasaan, nyatanya ada reshuffle lagi, mau sampai kapan?” ungkap Anggota Komisi XI DPR ini.
(bimbim – www.harianindo.com)