Harian IndoJakarta – Stigma masyarakat selama ini yang menganggap bahwa dengan aktif berolahraga agar terhindar dari serangan jantung ternyata kurang tepat. Apalagi bagi mereka yang sudah mempunyai riwayat sakit jantung.
Ternyata, olah raga yang tepat untuk menghindari penyakit jantung adalah dengan melakukan olahraga ringan seperti jalan pagi, jogging atau berenang yang dilakukan secara rutin.
“Walau sering melakukan olahraga namun beberapa orang tetap mempunyai risiko serangan jantung, apalagi bila melakukan olahraga permainan seperti tenis, futsal dan lainnya, denyut jantung akan cepat tak berirama naik turun,” jelas Dokter Spesialis Penyakit Jantung Siloam Buton Hospital, dr Firman Leksmono SpJP FIHA, saat ditemui Kamis (25/5/2017).
Menurut dr. Firman, olahraga yang baik adalah melakukan jalan pagi, jogging, bersepeda, atau berenang selama 30 menit yang dilakukan setiap tiga kali dalam seminggu.
Gejala yang paling umum terlihat untuk penyakit jantung ialah nyeri dada seperti tertindih beban berat.
Namun, dr. Firman juga menuturkan, nyeri pada dada bukan selalu disebabkan karena jantung. Namun biasa juga disebabkan paru-paru, otot, sendi dan lainnya.
“Dia tidak bisa mendeteksi di mana lokasi nyeri sakit yang sebenarnya. Kalau pasiennya tidak bisa mengetahui letak nyeri sakit di dadanya, maka hati-hati itu adalah gejala spesifik sakit jantung,” tutur Firman.
Baca juga: Waspadai Dada Sakit Ketika Berlari
Ia juga menjelaskan, penyakit jantung koroner umumnya lebih cepat terjadi pada pria daripada wanita. Hal tersebut dikarenakan wanita mempunyai hormon estrogen yang dapat melindungi pembuluh darah. (Rere – www.harianindo.com)
