Jakarta – Ketua DPP NasDem Syahrul Yasin Limpo turut menyayangkan peristiwa pembagian takjil atau makanan berbuka puasa yang ditunggangi kepentingan politik pihak tertentu.

Syahrul Yasin : Aksi Bagi-Bagi Takjil sebagai Pendekatan Politik Sangat Tidak Tepat

Syahrul Yasin

Menurutnya, berbagi takjil bagi setiap orang yang berpuasa seharusnya ditujukan untuk mencari ridho di bulan ramadhan, bukan sebaliknya dengan memanfaatkan momen ramadhan untuk menjatuhkan lawan politiknya.

“Menurut saya sangat tidak tepat dipakai untuk sebuah pendekatan politik yang menumpangi keiklhasan ramadhan. Oleh karena itu saya tidak akan menanggapi lebih, harusnya tulus saja berikan yang terbaik kepada seluruh orang,” ujar Syahrul Yasin Limpo di Kantor DPP NasDem pada Sabtu (26/5/2018).

Meski dia tak berkomentar lebih jauh mengenai hal itu, namun Yasin Limpo berharap berbagi di bulan ramadham haruslah didasari keikhlasan bukan karena suatu tujuan tertentu.

Dia berharap kejadian ini dapat dijadikan pelajaran serta menjadi kejadian pertama dan terakhir, supaya ke depan umat muslim tidak terganggu dan dapat dengan khusyuknya menjalankan ibadah di bulan ramadhan.

“Saya berharap tumpangan-tumpangan politik jangan terjadi,” ucap dia.

Baca juga: Jusuf Kalla Kecam Aksi Politik Bermodus Bagi-Bagi Takjil

Sebelumnya, masyarakat sipil yang tergabung dalam Komunitas Relawan Sadar Indonesia (Korsa) membagikan takjil di daerah Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (24/5/2018).

Sekilas tidak ada yang istimewa dalam takjil yang dibagikan itu hingga dicermati terdapat tulisan #2019GantiPresiden. Ada pula dua spanduk yang dibentangkan saat pembagian takjil di lokasi bertuliskan Takjil Gratis Buka Puasa #2019GantiPresiden. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)