Presiden Ukraina Katakan Rusia Menolak Bernegosiasi

(Sumber Foto: AFP)

Kiev – Berita terbaru dari panasnya konflik di Ukraina mengatakan bahwa pemimpin Rusia menolak untuk bernegosiasi dengan Ukraina. Seperti dilansir dari BBC (Rabu, 12/3/2014), Pejabat Presiden Ukraina, Oleksandr Turchynov, mengatakan bahwa hal terebut kepada AFP. Turchynov juga mengatakan bahwa pihak Ukraina tidak akan mengintervensi berjalannya voting referendum yang akan segera diadakan oleh Crimea.

Turchynov mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa melakukan operasi militer menuju Crimea, karena hal itu bisa mengakibatkan terbukanya pertahanan di sisi timur, yang dekat dengan Rusia. Dia juga mengatakan bahwa referendum yang akan diadakan pada hari Minggu (16/3) ini hasilnya pasti akan dipalsukan oleh pihak Rusia. Referendum tersebut dilakukan untuk menentukan sikap Crimea, apakah akan bergabung dengan Federasi Rusia atau tidak. Mengapa Turchynov berpikir demikian? Hal tersebut dikarenakan menjelang referendum “ilegal” tersebut, pihak Rusia tidak mau melakukan pembicaraan damai dengan Ukraina. Mereka bahkan menolak segala macam kontak dengan kementerian luar negeri manapun terkait masalah ini.

Sementara itu, Perdana Menteri Sementara Ukraina, Arseniy Yatsenyuk, tengah berada di Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden Barak Obama. Selain itu, dirinya juga akan menuju Security Council PBB di New York. Yatsenyuk akan membicarakan tentang paket bantuan sebesar $ 35 miliar, atau senilai dengan Rp 430 triliun, yang akan digunakan untuk membantu memperbaiki kondisi ekonomi Ukraina. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)