Paris – Menter Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, telah mengumumkan bahwa tidak ada keputusan apapun yang muncul sebagai hasil pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov. Seperti dilansir dari BBC (Senin, 31/3/2014), dalam pertemuan yang berlangsung di Paris selama kurang lebih empat jam tersebut, Kerry mengatakan kepada Lavrov bahwa pihak AS akan tetap menganggap bahwa aneksasi Crimea adalah ilegal dan tidak sah.
John Kerry juga mengatakan bahwa tidak ada keputusan lebih lanjut tentang krisis Ukraina tanpa campur tangan pihak Ukraina sendiri. Kerry mengatakan pada konferensi pers di paris bahwa kita (Kerry dan Lavrov) tidak bisa menerima langkah atau solusi apapun tanpa kehadiran pemerintahan yang sah dari Ukraina, kesimpulannya simpel, tidak ada keputusan untuk Ukraina tanpa Ukraina.
Dalam pertemuan tersebut, Kerry juga menyampaikan bahwa AS merasakan keprihatinan yang mendalam terhadap langkah Rusia membangun pasukan di perbatasannya dengan Ukraina. Langkah tersebut dianggap mengintimidasi dan memperpanas kondisi.
Secara terpisah, Lavrov juga menyampaikan bahwa Rusia dan AS setuju untuk bekerjasama dengan Pemerintahan Ukraina untuk mengembalikan hal golongan masyarakat berbahasa Rusia di Ukraina, serta usaha-usaha untuk “melucuti” kekuatan-kekuatan bersenjata ilegal dan provokator di wilayah Ukraina.
Adapun Kerry juga menyampaikan bahwa terdapat perbedaan pandangan antara AS dan Rusia dalam melihat runtutan kejadian yang berimbas pada krisis di Ukraina. Namun demikian, keduanya sepakat pentingnya solusi diplomatis untuk menyelesaikan permasalahan ini. Serupa dengan yang dikatakan oleh Lavrov, Kerry mengatakan bahwa AS dan Rusia akan bekerjasama dengan Ukraina untuk mengembalikan hak berbahasa, pelucutan kekuatan senjata ilegal dan provokator, serta feromasi konstitusional.
Meski tidak ada hasil berarti, pembicaraan ini dianggap sebagai langkah positif untuk penyelesaian damai di Ukraina. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)
