Pentagon Laporkan Pesawat Rusia Langgar Wilayah Udara

Foto dari Digital Globe via Reuters

Washington – Pihak Amerika Serikat melaporkan bahwa pesawat militer Rusia telah beberapa kali melanggar wilayah udara Ukraina. Seperti dilansir dari BBC (Sabtu, 16/4/2014), juru bicara Departemen Pertahanan AS menghimbau kepada Rusia untuk “menurunkan situasi”.

Pernyataan Pentagon tersebut muncul setelah grup negara G7, yang terdiri dari negara-negara industri, telah setuju untuk segera menerapkan sanksi baru untuk Rusia atas tindakannya di Ukraina. Diberitakan bahwa sanksi tersebut akan dijatuhkan kepada sektor ekonomi Rusia.

Rusia saat ini sedang menimbun kekuatan militer di wilayah perbatasannya dengan Ukraina. Tidak hanya pasukan dan kendaraan militer, Moscow juga menyiagakan pesawat tempurnya.

Rusia selama in selalu dituduh berniat untuk menginvasi Ukrana. Pihak Rusia pun menuduh balik, mengatakan bahwa kekuatan Barat-lah yang sebenarnya ingin mengkontrol Ukraina.

Menteri Pertahanan AS, Chuck Hugel, sempat mendeskripsikan aktivitas Rusia sebagai sebuah aksi yang membahayakan stabilitas di Ukraina dan sekitarnya, serta sangat provokatif.

Dalam kesepakatan bersama negara-negara G7, mereka sepakat bahwa Rusia tidak melakukan langkah nyata untuk mewujudkan perdamaian di Ukraina, sesuai dengan kesepakatan Jenewa yang dibuat beberapa waktu lalu. Dan karena semakin gentingnya situasi, dengan jadwal pemilu presiden Ukraina yang semakin dekat, maka aksi cepat harus segera dilakukan.

Pihak Gedung Putih mengatakan bahwa sanksi bagi Rusia paling cepat akan diumumkan pada Senin 28 April 2014 besok. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)