Proses Pencarian Pesawat MH370 Bisa Mencapai Setahun

Foto dari Getty Images

Kuala Lumpur – Otoritas yang berwenang dalam kasus hilangnya pesawat MH370 telah memberikan pernyataan bahwa usaha pencarian pesawat tersebut bisa memakan waktu hingga setahun. Seperti dilansir dari BBC (Jumat 2/5/2014), berbicara di Malaysia, ketua koordinator tim pencari pesawat MH370. Angus Houston, mengatakan bahwa dengan usaha “pencarian yang efektif”, dirinya optimis bahwa pesawat tersebut akan dapat ditemukan.

Lebih jauh, dikatakan bahwa pihak Australia, China, dan Malaysia akan segera mengadakan pertemuan di Canberra minggu depan guna mendiskusikan langkah pencarian berikutnya. Angus Houston, seorang purnawirawan Marsekal Angkatan Udara Australia, mengatakan bahwa pertemuan tersebut sangat penting, karena di sana nantinya akan diformulasikan langkah ke depan dan untuk memastikan kelanjutan usaha pencarian agar tidak putus di tengah jalan. Houston mengatakan bahwa pencarian ini diperkirakan akan memakan waktu delapan hingga 12 bulan. Tergantung bagaimana kondisi cuaca di lapangan.

Beberapa laporan juga mulai dipublikasikan, antara lain:

  • Menara kontrol ternyata tidak menyadari hilangnya MH 370 sampai 17 menit setelah pesawat tersebut hilang dari radar.
  • Menara Vietnam-lah yang menghubungi pengawas penerbangan di Kuala Lumpur pada pukul 01.38 waktu setempat, tentang hilangnya pesawat MH370 dari radar mereka.
  • Terdapat selisih waktu sekitar empat jam dari hilangnya pesawat MH370 sampai dimulainya proses pencarian, yang dimulai sekitar pukul 05.30.
  • Usaha pencarian udara menggunakan pesawat terbang telah dihentikan
  • Pencarian di laut akan tetap berlanjut, dengan area pencarian yang diperluas, sesuai dengan data satelit.

Adapun karena proses pencarian tahap selanjutnya ini akan mendetail dan memakan waktu yang lama, keluarga korban yang menginap di hotel yang disediakan oleh otoriras Malaysia dihimbau untuk pulang ke rumah/negara masing-masing. Perkembangan terbaru mengenai kasus ini akan terus diberikan kepada keluarga korban. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)