Obama Menentang Aksi Penculikan Boko HaramWashington – Terkait aksi global yang telah dilakukan oleh Boko Haram, sekelompok militan yang berasal dari Nigeria, Barack Obama sebagai Presiden Amerika Serikat memberikan dorongannya. Dimana salah satu wujudnya adalah dengan mengirimkan para ahli militer ke Nigeria dengan tujuan untuk memberikan bantuan dimana keberadaan dari 223 pelajar yang telah disandera oleh Bako Haram.

Seperti yang dikutip dari AFP, Rabu (7/5/2014), dalam keterangan persnya di media AS, ABC, Obama mengungkapkan bahwa dengan adanya kejadian ini tentunya merupakan sebuah kejadian yang cukup menyedihkan.

Oleh karena itu saat inilah waktu yang tepat untuk para komunitas internasional untuk dapat melakukan tindakan atas organisasi besar yang telah melakukan kejahatan ini. Dukungan Obama ini muncul dengan adanya laporan bahwa pria bersenjata yang merupakan anggota dari Boko Haram telah melakukan aksi penculikan kembali sekitar 8 anak perempuan di desa yang ada di Warabe, di dekat Chibok.

Anak-anak perempuan yang rata-rata berusia 16-18 tahun tersebut adalah murid sekolah khusus perempuan yang ada di Borno. Dimana sudah hamper 3 minggu yang lalu telah diculik oleh Boko Haram.

Terungkap dari penuturan Abubakar Shekau sebagai Ketua Boko Haram bahwa nantinya anak-anak yang diculik tersebut akan dijual danmenjadi budak. Terkait hal tersebut, Obama menunjuk tim militer, kepolisian beserta lembaga yang lainnya untuk membantu Nigeria mengidentifikasi keberadaan dari anak perempuan yang telah diculik itu.

Obama juga berujar bahwa Boko Haram merupakan salah satu organisasi terorisme yang paling tidak manusiawi. Terkait penculikan tersebut, para pejabat AS merasa khawatir bahwa nantinya anak-anak itu akan diselundupkan ke Negara terdekat seperti Chad dan Kamerun. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)