Madrid – Perang Saudara. Ya, itulah kata yang pas untuk menggambarkan duel tim sekota di Final Liga Champions musim 2013/14 ini. Disaat Real Madrid memiliki impian memperoleh gelar kesepuluhnya, atau La Decima, Atletico Madrid juga berambisi untuk mengukir tinta emas saat pertama kali mengangkat trofi The Big Ears. Seperti dilansir dari The Guardian (Jumat, 23/5/2014), laga final kali ini akan diadakan di Stadion Da Luz kota Lisbon, Portugal.
Los Blancos kali ini sangat berambisi memperoleh gelar kesepuluh karena sudah cukup lama tim besutan Carlo Ancelotti itu tidak menembus partai final kompetisi ter-elite di benua biru ini. Sudah 12 tahun berlalu setelah terakhir kalinya Madrid menapaki partai puncak pada 2002 silam. Kabar tidak fitnya Karim Benzema cukup membuat khawatir sang pelatih, namun Madrid masih memiliki senjata rahasia bernama Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale di lini depan. Xabi Alonso juga dipastikan absen akibat akumulasi kartu.
Sementara dari kubu Los Rojiblancos, label kuda hitam yang disematkan di skuat Diego Simeone tak lantas membuat tim sekota Madrid itu merasa rendah diri. Setelah membekuk tim-tim kuat dalam perjalanannya ke final, Thibaut Courtouis cs kini lebih percaya diri menghadapi tim bertabur bintang seperti Madrid. Hanya saja kepastian bermainnya Diego Costa di laga ini baru dapat dipastikan oleh tim dokter pada menit-menit akhir jelang dimulainya laga. Selain dua nama yang disebut diatas, baik Real Maupun Atletico dapat menurunkan kekuatan terbaiknya.
Duel seru akan terjadi antara tim paling produktif melawan tim dengan pertahanan terbaik. Meski sering bertemu di level domestik dan Real yang lebih sering keluar sebagai pemenang, belum tentu hal yang sama akan terjadi di Liga Champions. Tensi yang jauh berbeda tentunya akan menghasilkan hasil yang berbeda. Oleh karena itu Harian Indo memprediksi Madrid yang memiliki beban berlebih akan takluk oleh semangat pantang menyerah Atletico dalam 90 menit waktu normal. (Choirul Anam – www.harianindo.com)
