Putin Enggan Berdebat dengan Hillary ClintonMoskow – Presiden Rusia, Vladimir Putin, baru-baru ini mengaku bahwa dirinya merasa malas dan enggan berdebat dengan mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton. Belum jelas maksud dari komentar Presiden Putin ini.

Dalam wawancara dengan Radio Europe 1, Presiden Putin menyampaikan bahwa dirinya lebih baik tidak berdebat dengan perempuan. Komentar Presiden Putin ini disinyalir merupakan bentuk respon terhadap komentar pedas yang dilontarkan Clinton. Mantan Ibu Negara AS tersebut sempat menyebutkan bahwa apa yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina adalah serupa dengan tindakan yang dilakukan Jerman Nazi kepada negara-negara Eropa saat Perang Dunia II dahulu. Sebuah komentar yang bisa diartikan bahwa Presiden Putin sama dengan Adolf Hitler, pemimpin Nazi.

Adapun sejak melontarkan komentar keras tersebut, Clinton tidak mengeluarkan statement lanjutan. Dirinya pun dianggap seperti menarik diri dari publik.

Adapun Presiden Putin juga mengatakan bahwa ketika seseorang melakukan tindakan yang diluar batas, bukan berarti orang itu kuat, namun bisa saja mereka sebenarnya lemah. Namun demikian, Presiden Putin melanjutkan dan menghaluskan, kelemahan bukanlah kualitas terburuk dari seorang perempuan, dan perempuan harus tetap dihormati.

Akhir-akhir ini Pemerintahan Rusia di bawah kepemimpinan Presiden Putin terus saja disorot atas kebijakan dan manuvernya terkait krisis di Ukraina. Aneksasi Crimea dari tangan Ukraina yang dianggap ilegal telah dianggap sebagai bentuk pelanggaran atas kedaulatan Ukraina. Semakin memanasnya bentrokan dalam negeri antara pasukan militer Ukraina dengan separatis pro-Rusia juga semakin memperburuk hubungan antara Rusia dan Ukraina. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)