Banjir Bandang Afghanistan Tewaskan Puluhan Orang

(sumber foto: AFP)

Kabul – Bajir bandang yang menyerang Provinsi Baghlan, Afghanistan, dilaporkan telah menyebabkan tewasnya 73 orang dan memaksa ribuan orang lainnya untuk meninggalkan tempat tinggalnya. Seperti dilansir dari BBC (Sabtu, 7/6/2014), banjir bandang ini merupakan yang paling banyak memakan korban yang pernah terjadi di Distrik Guzargah-e-Nur. Lokasi kejadian berjarak sekitar 140km ke arah utara Ibukota Provinsi Baghlan, Puli Khumri.

Pihak kepolisian melaporkan bahwa di antara korban meninggal terdapat anak-anak dan perempuan. Selain 73 korban meninggal tadi, sekitar 200 orang juga masih dinyatakan menghilang.

Akibat bajir bandang ini, sekitar 2 ribu rumah hancur dan jalanan lokal rusak parah. Bencana alam yang terjadi di wilayah utara Afghanistan ini telah merugikan puluhaan ribu penduduk.

Kepala Polisi Provinis Baghlan, Aminullah Amarkhel, mengatakan kepada pers bahwa banjir bandang ini menyerang empat desa di Distrik Guzargah-e-Nur. Dirinya mengatakan bahwa karena sedikitnya wilayah kering di sekitar lokasi, maka helikopter bantuan pun kesulitan mendarat. Pihak otoritas saat ini tengah disibukkan dengan usaha pendistribusian bantuan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Beberapa korban pun mengaku belum mendapatkan bantuan, terutama tenaga untuk membantu menemukan anggota keluarga mereka yang masih menghilang. Jenderal Amarkhel mengatakan bahwa pihak otoritas sedang kewalahan menghadapi skala bencana ini.

Adapun banjir dan tanah longsor sebenarnya merupakan kejadian bencana tahunan pada musim hujan pergantian antara musim semi menuju ke musim panas di wilayah tersebut. Namun diperkirakan bencana tahun ini adalah yang terparah. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)