AS Turunkan 275 Personil Militer ke Baghdad

(sumber foto: AFP)

Baghdad – Amerika Serikat, yang telah menarik pasukannya dari Irak sejak 2009 lalu, dikabarkan menurunkan sekitar 275 orang personil militer kembali ke Baghdad guna mengamankan Kedutaan Besarnya di sana sekaligus memberikan keamanan kepada pegawai-pegawainya. Seperti dilansir dari BBC (Selasa, 17/6/2014), personil-personil militer tersebut akan membantu proses relokasi sementara dari para staf Kedubes AS tersebut.

Berbicara pada Senin kemarin (16/6) kepada Yahoo News, Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, mengatakan bahwa Washington tidak akan memerintahkan “sesuatu yang bersifat konstruktif” di Baghdad. Kerry juga menyampaikan bahwa kooperasi dengan Iran akan dilakukan secara “step-by-step”, selangkah demi selangkah.

Pernyataan resmi dari Geung Putih mengatakan bahwa tugas utama dari 275 orang personil militer tersebut adalah untuk membantu proses reloaksi tadi. Staf-staf Kedubes AS di Baghdad akan dipindahkan sementara ke Konsulat AS di Kota basra dan Irbil. Sebagai tambahan, 100 personil akan dikerahkan untuk pengelolaan wilayah udara dalam proses pengamanan tersebut.

Gedung Putih menegaskan bahwa keberadaan personi militer dan sepak terjangnya di Baghdad tersebut adalah dengan sepersetujuan Pemerintah Irak. Adapun Kedubes AS di Baghdad masih akan tetap dibuka, dan masih bisa menjalankan tugasnya untuk memenuhi misi keamanan nasional AS.

Pejabat AS juga mengatakan kepada Associated Press bahwa juga ada kemungkinan bahwa AS akan menurunkan misi pasukan khusus terbatas untuk melatih dan memberi masukan bagi pasukan Irak yang saat ini sedang mengalami penuruna mentalitas. Misi tersebut saat ini belum mendapat persetujuan pusat, hanya sebuah wacana.

Telah diketahui bahwa militan dari Islamic Stat of Iraq and the Levant (ISIL) telah menguasai beberapa kota di Irak. Selama pertempuran dengan pasukan pemerintah, ISIL dikabarkan telah membunuh ratusan bahkan ribuan pasukan militer Irak. Hal tersebutlah yang kemudian membuat mental dan semangat juang pasukan Pemerintah Irak menjadi drop. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)