Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghadiri acara peresmian kantor Satuan Patroli Daerah Direktorat Polisi Air Polda Metro Jaya di Jalan Inspeksi Waduk Pluit Utara, Penjaringan, Jakarta Utara pada Sabtu (27/2/2016).

Berkat Ahok, Satuan Polisi Air Kini Punya Kantor Sendiri

Ahok terlihat datang sekitar pukul 08.00 WIB dengan menaiki mobil Land Rovernya. Ia mengenakan kemeja batik berwarna biru dan duduk di samping Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian.

“Kamsia, kamsia, kamsia, kepada Gubernur,” kata Jenderal Tito kepada Ahok dalam sambutannya dalam acara tersebut.

Tito menceritakan ide untuk membangun markas ini hanya berlangsung selama tiga hari.

“Alah, paling hanya angin surga,” ujarnya saat itu kepada Ahok yang disertai gelak tawa undangan. Ia tak menyangka Ahok benar-benar merealisasikan gagasan tersebut. Bahkan pembangunannya pun tergolong sangat cepat. Hanya makan waktu tiga bulan.

Direktur Polisi Air Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Makhruzi Rahman mengatakan, selama 26 tahun keberadaan satuan polisi air, lembaga yang ia pimpin tidak pernah memiliki kantor sendiri.

“Selama ini kami masih kontrak. Berkat Bapak Gubernur, kami punya markas sendiri,” ujar Makhruzi di lokasi.

Makhruzi pun berharap markas ini bisa digunakan untuk memberikan pelayanan maksimal dan optimal bagi masyarakat. Relokasi markas, kata Makhruzi, akan berlangsung pada 2017. Peresmian itu pun dilakukan dengan pemotongan pita di depan pintu markas oleh istri Kapolda, Tri Tito Karnavian.

Acara kemudian dilanjutkan oleh pelepasan kapal patroli baru yang diberikan oleh pengembang. Selain peresmian Markas Satuan Patroli Daerah, acara hari ini juga dibarengi peresmian pos polisi di Tambora, Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat, serta peletakan batu pertama Kepolisian Sektor Metro Penjaringan dan Kepolisian Sektor Cilincing, Jakarta Utara.

Selain Gubernur Basuki dan Kapolda Tito, peresmian tersebut juga turut dihadiri oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal, mantan Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Nanang Sukarna, dan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi. (Yayan – www.harianindo.com)