Jakarta – Jengkol menjadi salah satu makanan khas dari Indonesia. Selain itu, beberapa orang pun ketagihan. Sebab, masakan jengkol sangat nikmat. Namun, terlalu banyak mengonsumsi jengkol berbahaya bagi kesehatan.
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan US National Library of Medicine National Institutes of Health pada Kamis (22/12/2016), jengkol bisa berdampak pada kesehatan ginjal hingga gagal ginjal akut.
Biasanya, gagal ginjal akut ditandai dengan gejala mual, muntah, nyeri pinggang bilateral, hematuria (darah dalam urin), dan oliguria (urin kurang dari 400 mL/hari). Dilengkapi oleh penelitian lainnya, jengkol mengandung asam amino jengkol yang tidak biasa dan dapat membentuk kristal tajam di saluran kemih. Inilah yang menyebabkan rasa sakit dan hematuria.
Penelitian ini pun diuji coba pada tikus normal tanpa indikasi penyakit. Ternyata konsumsi jengkol bisa memberi toksik pada beberapa organ tertentu. Jengkol dapat menyebabkan hipertrofi dan lesi pada jantung.
Selain itu, berdampak pada buruk pada kinerja ginjal, hari, paru-paru dan pankreas.Tak hanya itu, terlalu banyak konsumsi ginjal juga diasosiasikan pada sakit asam urat akut.
Sebetulnya, konsumsi jengkol yang tak berlebihan mampu menstabilkan gula darah pada tikus percobaan dengan diabetes. Jengkol juga berdampak positif untuk meningkatkan nafsu makan dan juga peningkatan berat badan.
Setelah mengetahui bahaya, mulai sekarang jangan lupa untuk memoderasi konsumsi jengkol. Pasti ada manfaat kesehatan yang bisa Anda rasakan pula. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)