Harian IndoJakarta – Hasil survei Indikator Politik memperlihatkan tingkat kepuasan terhadap kinerja Joko Widodo (Jokowi) hampir sempurna di Papua. Hanya sebanyak 9 persen warga Papua yang menyatakan tak puas dengan kinerja Pemerintahan Jokowi-JK.
Jokowi-JK
Sebanyak 89 persen masyarakat Papua menyatakan puas dan sisanya tidak menjawab. Tingkat kepuasan masyarakat Papua itu sejalan dengan pandangan masyarakat saat melihat permasalahan separatisme.
Sebesar 60 persen warga Papua sepakat bergabung dengan NKRI. Adapun yang menginginkan kemerdekaan 18 persen, sedangkan sisanya memilih tidak menjawab.
Hendro Prasetyo selaku peneliti dari Indikator mengungkapkan kepuasan terhadap pemerintah pusat tidak terlepas dari adanya kebijakan khusus yang dilakukan.
Di antaranya adalah BBM satu harga, pembangunan tol laut-udara, dan rencana pemerintah mendivestasi Freeport.
“Semua program tersebut mendapat respons yang positif,” ujarnya di kantor Indikator Politik, Cikini, Jakarta, Jumat (5/5/2017).
Meski demikian, lanjutnya, terdapat ebuah anomali yang ditemukan dalam penelitian tersebut. Meski merasa puas, di sektor-sektor tertentu yang notabene kebutuhan riil, kinerja pemerintah tidak dianggap berhasil.
Misalnya, kinerja dalam memperbaiki ekonomi rumah tangga yang angka kepuasannya hanya 35 persen. Pun sama halnya dengan sektor pendidikan dan kesehatan bahwa lebih dari 40 persen masyarakat menilai belum terjangkau.
“Memang aneh. Jadi, menurut kami, tingginya kepuasan secara umum lebih pada memberikan harapan,” imbuhnya.
Tetapi, Hendro meminta hal itu bisa menjadi catatan bagi pemerintah pusat. Sebab, jika sektor yang dinilai belum terselesaikan secara baik itu tidak kunjung ditangani, angka kepuasan bisa melorot.
Baca juga: Ketua FPI Dipulangkan Lagi Setelah Tiba di Bandara Supadio Pontianak
“Harus diwaspadai. Meski puas, ada banyak persoalan yang belum memuaskan,” pungkasnya. (Yayan – www.harianindo.com)
