Jakarta – Anda pasti tahu apa itu amandel, namun pernahkah terpikir oleh Anda apa fungsi sepasang gumpalan yang terletak di belakang indera pengecap itu?

Awas, Amandel Ternyata Bisa Timbulkan Beberapa Gangguan Kesehatan

Amandel

Menurut U.S. National Library of Medicine, amandel adalah bagian dari sistem limfatik yang berfungsi memerangi infeksi. Amandel merupakan lini pertahanan pertama terhadap ancaman kuman seperti virus dan bakteri yang masuk melalui hidung dan mulut.

Selain bertugas menahan penyusup masuk, amandel juga bertugas untuk memberi peringatan kepada sistem kekebalan tubuh untuk menciptakan antobodi ketika situasi dianggap mengancam.

Namun, Amandel bukan tanpa kekurangan. Ketika beban kerjanya melebihi ambang batas, amandel dapat menyebakan masalah tersendiri. Berikut gangguan kesehatan yang disebabkan oleh amandel seabagaimana diberitakan Womenshealthmag.com pada Selasa (24/4/2018):

1. Tonsillitis
Di luar dari fungsinya, amandel juga dapat akan terserang infeksi, menyebabkan pembengkakan dan iritasi, atau disebut tonsillitis. Tonsillitis biasanya disebabkan oleh alergi, bakteri atau virus seperti streptococcus atau Epstein-Barr.

2. Bau mulut
Menurut National Institutes of Health, setengah penduduk dunia mengalami halitosis atau bau mulut akibat masalah kebersihan mulut dan air liur. Selain itu, bau mulut dapat disebabkan oleh batu amandel atau tonsolith.

Batu amandel ini lambat laun bertumpuk dan membentuk volatile sulphur compounds (VSC) yang bertanggungjawab atas napas tak sedap. Karena itu, penting untuk rajin menggosok gigi dan menggunakan obat kumur untuk membersihkan amandel dari bekas makanan yang diasup.

3. Sulit menelan makanan dan minuman
Rasa sakit yang muncul ketika mengkonsumsi makanan atau minuman dapat disebabkan oleh batu amandel. Anda dapat menyingkirkan batu amandel yang membandel dengan berkumur menggunakan air garam atau bahkan dengan batuk.

4. Mendengkur
Menurut American Academy of Otolaryngology, amandel yang membengkak dapat menyebabkan seseorang mengorok saat terlelap akibat terganggunya sirkulasi udara serta kurangnya oksigen.
(Tita Yanuantari – www.harianindo.com)