JAKARTA – Tim Hukum Joko Widodo – Ma’ruf Amin menyoroti kehebohan yang dibuat oleh pihak Prabowo Subianto – Sandiaga Uno dengan upaya permintaan perlindungan saksi kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

“Jadi dibuatlah kehebohan tertentu,” kata anggota Tim Hukum Jokowi – Ma’ruf, Taufik Besari di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Senin (17/06).

Tobas juga menyatakan bahwa sebenarnya perlindungan saksi itu hanya diberikan untuk sidang pidana. Tidak termasuk peradilan yang ada di MK.

“Kami menganggap apa yang dilakukan oleh dari 02 itu berlebihan dan kami melihat itu sebagai upaya framing bahwa seolah ada ancaman ada katakutaan dalam proses ini. Padahal biasa saja,” jelas dia.

Politikus NasDem ini meminta kubu Prabowo – Sandi untuk tidak terlalu membangun drama dalam menghadapi proses hukum ini.

“Bagi kami cukup sudahlah, cukup sudah membangun narasi yang heboh bombastis, tapi akhirnya antiklimaks juga. Jadi lebih baik kami menyarankan kepada 02 fokus saja pada masalah persidangan bukti dan fakta, ketimbang membuat sandiwara untuk membuat heboh yang hanya gimik-gimik politik yang sebenarnya tidak perlu dalam perselisihan ini,” jelas dia. (Hari-www.harianindo.com)