Jakarta- Mantan penasihat KPK, Abdullah Hehamahua tidak mengelak bahwa bakal menggelar Halal Bihalal 212 di sekitar gedung Mahkamah Konstitusi.

Sebelumnya, telah tersebar sebuah poster tentang Halal Bi Halal Akbar 212. Dalam poster tersebut, dituliskan aksi tersebut merupakan aksi super damai, berzikir, berdoa, serta bersalawat mengetuk pintu rahmat mulai Senin (24/06) hingga Jumat (28/06) di seluruh ruas jalan sekitar MK.

Pada poster itu pula, tertulis bahwa koordinator lapangan aksi tersebut adalah Abdullah Hehamahua, Bernard Abdul Jabbar, dan Asep Syaripudin.

“Insyaallah (akan menggelar halal bi halal),” kata Hehamahua, Minggu (23/06).

Hehamahua juga tidak menampik aksi itu bakal digelar selama lima hari, yakni mulai Senin (24/06) hingga Jumat (28/06).

Ia mengklaim bahwa aksi tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan moril terhadap sembilan hakim MK yang nantinya akan memberikan keputusan terkait sengketa Pilpres 2019.

“Kita akan memberi dukungan moril kesembilan anggota MK agar mereka secara berani dan independen menegakkan keadilan dan kebenaran tanpa takut terhadap ancaman manapun yang dilakukan oleh siapa pun,” tuturnya.

“Jadi selama sidang MK, kami datang untuk memberi dukungan moral tersebut,” imbuh Hehamahua.

Sementara itu, perihal jumlah massa yang akan turut serta Abdullah belum bisa mengkonfirmasi.

“Soal massa tidak bisa diprediksi karena namanya juga halal bi halal,” ucapnya.

Sebelumnya, polisi mengeluarkan larangan dengan tegas terhadap aksi massa yang dilakukan di depan gedung Mahkamah Konstitusi.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono pelarangan tersebut berdasarkan pada aksi massa yang berakhir rusuh di depan Gedung Bawaslu pada 21-22 Mei lalu.

“Meski disebutkan aksi super damai tetap saja ada perusuhnya, diskresi kepolisian disalahgunakan. Silakan halal bihalal dilaksanakan di tempat yang lebih pantas seperti di gedung atau di rumah masing-masing,” tutur Argo saat dikonfirmasi, Minggu (23/06). (Hari-www.harianindo.com)