Jakarta – Anggota DPR RI Steven Abraham menyayangkan pernyataan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko yang ingin memulangkan mahasiswa Papua ke daerah asal mereka. Menurut Steven, ucapan tersebut justru mencederai persatuan bangsa dalam NKRI.

“NKRI yang sudah kita jaga bersama-sama harus kita junjung tinggi. Pernyataan sikap dari Wakil Wali Kota Malang untuk mengusir yang menimbulkan rusuh, ini salah satu pernyataan yang sangat merugikan NKRI kita. Bagaimana seseorang yang buat onar harus diusir pulang? Mau pulang ke mana kita? ini tanah kita, semua hak sama,” kata Steven dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (20/08/2019).

Politisi Gerindra tersebut mengatakan bahwa sudah seharusnya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberi tindakan kepada Wakil Wali Kota Malang atas ujarannya tersebut.

“Teguran juga dari Mendagri harus ada kepada pejabat yang berkelakuan kurang bagus. Bagi saya lahir besar di Papua merupakan kebanggaan bagi kita. Papua dari dulu tidak pernah ada pengusiran orang pendatang,” kata Steven dengan tegas.

Selain itu, politisi kelahiran Merauke tersebut meminta kepada TNI dan Polri agar menindak tegas sejumlah oknum personelnya. Berdasarkan pantauannya di video yang beredar di internet, Steven melihat ada aparat TNI dan Polri yang melontarkan ujaran bernada rasis di depan mahasiswa Papua.

“Saya minta dengan tegas TNI-Polri bahwa kita lihat kemarin video yang beredar luas jelas-jelas sekali ada pihak oknum TNI-Polri yang ikut menyerahkan kata-kata rasis. Ini harus diusut, ditindak, bila perlu pejabat di atasnya harus dicopot,” ujar Steven. (Elhas-www.harianindo.com)