Jakarta – Bagi seorang pencuri profesional, setiap aksi yang mereka lakukan harus direncanakan secara teliti. Detail-detail seperti titik masuk, lokasi, hingga titik keluar harus diperhatikan apabila ingin lolos. Akan tetapi, kehidupan nyata tak seindah cerita pencuri fiksi ala Arsene Lupin.

Baru-baru ini, beredar viral sebuah video yang menampilkan seorang pencuri yang sedang apes. Pasalnya, si maling terjebak di sebuah rumah mewah lantaran tidak ada jalan keluar baginya. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @warung_jurnalis.

Berdasarkan keterangan dari Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan, Kompol Mustakim, peristiwa pencurian tersebut terjadi pada tanggal 17 Agustus 2019 di sebuah rumah mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Kejadian tersebut rupanya terekam di CCTV yang terpasang di rumah mewah itu. Pelaku bisa masuk ke rumah tersebut lantaran ia bekerja di sebuah proyek bangunan di sebelah rumah itu. Ia masuk dengan cara melompat dari lantai tiga bangunan proyek.

Ketika pelaku masuk ke kamar pemilik rumah, ia menemukan sebuah ponsel yang tergeletak di samping pemilik rumah yang sedang tertidur. Tanpa pikir panjang, pelaku langsung mengambil ponsel tersebut.

Sialnya, ponsel tersebut ternyata terhubung dengan headset yang dikenakan pemilik rumah. Sontak, pemilik rumah terbangun dan langsung mengejar pencuri itu.

Lucunya, pelaku yang panik langsung lari terbirit-birit mencari pintu keluar. Sayang, semua pintu terkunci. Saking putus asanya, ia sampai mencoba membuka pintu garasi. Adegan konyol itu terekam di CCTV. Bukti itulah yang membuat pelaku langsung ditangkap dengan mudah.

Sang pencuri berhasil diamankan sehari setelah kejadian konyol itu, pada tanggal 18 Agustus 2019. Berdasarkan keterangan polisi, diketahui bahwa pelaku yang berinisial WAP tersebut merupakan pekerja proyek bangunan yang masih berusia 18 tahun.

“Ditangkap di proyek PIK,” kata Mustakim pada Selasa (10/09/2019).

Rupanya, sebelum ditangkap, pelaku sempat lolos dengan cara yang sama dirinya masuk ke rumah itu.

“Sempat bingung mencari pintu keluar dan kembali ke lantai tiga. Setelah keluar, lalu lompat ke proyek tempat bekerja membawa satu unit telepon genggam milik korban,” ujar Mustakim. (Elhas-www.harianindo.com)