Jakarta – Dosen IPB (Institut Pertanian Bogor) diduga telah menjadi otak dalam kerusuhan demo beberapa waktu lalu. Terkait hal itu, Arif Satria, selaku rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) mencoba menanggapi.

Arif Satria mengungkap bahwa dosen Abdul Basith yang menjadi tersangka kepemilikan bom molotov untuk aksi Mujahid 212 merupakan sosok yang baik dan suka menolong. Arif Satria mengungkap bahwa Basith dikenal aktif sebagai motivator yang menginspirasi.

“Sehari-hari dia termasuk dosen yang sangat baik, suka menolong, kemudian aktif sebagai motivator dan kemudian sangat menginspirasi. Memiliki kemampuan retorika yang sangat baik dan sebagainya,” kata Arif, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (03/10/2019).

Menurut Arif, Basith tidak pernah melakukan kegiatan yang ‘aneh-aneh’ selama di kampus. Arif Satria menyatakan bahwa Basith tak mempunyai hubungan dengan organisasi di dalam kampus, tetapi ia terafiliasi dengan sebuah organisasi di luar kampus.

Di sisi lain, Arif menolak menyebut organisasi di luar kampus yang diikuti oleh Basith.

“Karena ini sudah menyangkut materi hukum, biar lawyer sama polisi yang menjelaskan,” tuturnya.

Arif menyampaikan bahwa banyak pihak yang tak menyangka Basith terjerat kasus kepemilikan molotov lantaran melihat kesehariannya di kampus.

“Saya kira nanti lawyer dan polisi yang akan menjelaskan karena sudah masuk materi hukum,” ujarnya. (NRY-www.harianindo.com)