Makassar -Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah merasa kecewa dengan tindakan yang dilakukan oleh oknum Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Ada oknum yang dengan sengaja turut merecoki dinas-dinas yang ada di Pemprov Sulsel.

“Jadi saya cuma minta supaya mereka itu lihatlah yang lain (TGUPP yang baik), produktif kan, harusnya ikuti, jangan justru merusak suasana kinerja ASN,” ungkap Nurdin di kediamannya, Jalan Sungai Tangka, Makassar, Kamis (03/10).

Nurdin menyatakan dengan tegas bahwa TGUPP adalah tim ad hoc dan bukan lembaga permanen pemerintah. Untuk itu, fungsinya seharusnya tidak boleh melebih kewenangan dari ASN.

“Kalau ditanya, minta pandangan, kasih pandangan, jangan justru datang minta ini, minta ini, ‘mana ininya mana ininya’. Bukan itu tugas TGUPP. TGUPP itu merancang,” tegasnya.

Nurdin memberikan contoh tugas TGUPP menjelang penyusunan APBD Pemprov Sulsel. TGUPP dapat mengerjakan program-program yang menjadi prioritas pemeritah untuk segera diselesaikan, seperti halnya melakukan perbaikan terhadap kawasan wisata.

“Saya kira itu yang paling penting, bukan justru datangi dinas-dinas, itu sampai ngamuk orang. Itu saya tegaskan, itu nggak boleh lagi dilakukan,” jelas Nurdin.

Terkait dengan permasalahan TGUPP tersebut sempat menarik perhatian DPRD Sulsel. DPRD Sulsel periode 2014-2019, yang menggulirkan hak angket ke Gubernur Sulsel, sudah pernah memberikan rekomendasi untuk segera melakukan pembubaran terhadap TGUPP.

“Meminta kepada Gubernur Sulsel agar melakukan pembubaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dan staf khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel,” demikian poin 5 Pansus Angket DPRD Sulsel yang dibacakan dalam paripurna, Jumat, 23 Agustus 2019. (Hr-www.harianindo.com)