Jakarta – Respons Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo yang mempersoalkan kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS) di kantor KPK mendapat tanggapan dari Ustaz Haikal Hassan.

Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 itu merasa heran dengan tanggapan Agus yang melarang UAS. Padahal, undangan kajian untuk UAS sudah diajukan sejak lama oleh internal KPK.

“Ya, betul sudah cukup lama. Dan, saya dapat tembusan undangannya. Enggak ada (tembusan pimpinan KPK). Tapi, kan resmi diajukan,” kata Haikal pada Jumat (22/11/2019).

Oleh karena itu, Haikal kemudian melontarkan sindiran kepada pimpinan KPK yang justru mengurusi tokoh ulama yang datang ke KPK, alih-alih fokus terhadap kasus-kasus korupsi.

“Baru kali ini ya Ketua KPK urusin siapa yang ceramah di kantornya. Baru kali ini. Enggak urusin korupsi-korupsi yang besar-besar. Itu lah yang saya pikirin,” ujar Haikal.

Baca Juga: Mahfud MD Anggap Biasa Penolakan UAS di KPK

Kemudian, Haikal mempersoalkan Gus Muwafiq yang justru diterima untuk berceramah di KPK. Mengenai hal tersebut, Haikal memandang seolah-olah ada perbedaan antara Gus Muwafiq dengan UAS.

“Hanya saja kita mengkritisi begini setelah itu Gus Muwafiq ya. Itu enggak ada kontroversi ya. Apa Gus Muwafiq disetujui Pak Agus tapi Ustaz Somad enggak disetujui. Kalau itu yang terjadi akhirnya kita bertanya-tanya,” tutur Haikal.

Haikal kemudian mengungkapkan bahwa saat ini memang teraasa ada perbedaan perlakuan terhadap sejumlah figur penceramah. Sejumlah lembaga kementerian disebut melarang penceramah tersebut. Haikal mengaku pernah mengalaminya.

“Perlu saya kasih tahu juga di publik, saya juga di-banned, diundang tapi akhirnya dibatalin hampir seluruh kementerian,” ujar Haikal. (Elhas-www.harianindo.com)