Home > Teknologi > Internet > Ini Dia Dua Situs Penyebar Berita Hoax di Indonesia

Ini Dia Dua Situs Penyebar Berita Hoax di Indonesia

Jakarta – Internet kini menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk berkomunikasi dan mencari informasi dengan waktu yang cepat. Segala informasi bisa didapatkan dari internet.

Ini Dia Dua Situs Penyebar Berita Hoax di Indonesia

Namun demikian, internet juga bisa dijadikan alat bagi seseorang untuk memberikan informasi yang salah dan menyesatkan bagi masyarakat, atau yang biasa dikenal dengan berita “hoax”.

Komunitas Masyarakat Anti Fitnah Indonesia baru-baru ini berhasil mengidentifikasi dua situs penyebar berita hoax yang selama ini menyebarkan berita yang tidak benar dengan tujuan tertentu.

Menurut keterangan Septiaji Eko Nugroho, sang inisiator dari komunitas tersebut, kedua situs itu adalah pos-metro.com dan nusanews.com.

Umumnya, situs penyebar berita hoax itu bermotif uang. Untuk dua situs di atas, setidaknya dua orang mahasiswa asal Sumatera yang diketahui sebagai pihak pembuat portal berita hoax tersebut.

Menurut Septiaji, pendapatan yang diperoleh oleh situs penyebar berita hoax bisa mencapai Rp 600 juta hingga Rp 700 juta per tahun.

“Itu estimasi, bisa lebih, bisa kurang. Tim kami menganalisis dari trafik dan potensi iklan yang didapat dari AdSense,” kata Septiaji.

Konten sensasional yang terdapat di dalam berita hoax bakal mengundang banyak clickbait yang menjadi keuntungan tersendiri bagi layanan iklan Google Adsense.

Septiaji berharap, komunitas anti berita hoax yang ada dapat bersinergi dengan pemerintah untuk mengawasi dan saling berbagi informasi terkait pergerakan para penyebar berita tak benar ini.

“Kami berbasis kekuatan komunitas. Kami menggalang netizen yang peduli dengan pentingnya media sosial yang positif. Untuk jangka pendek, kami akan mulai memperkuat jaringan antar-relawan anti-hoax, antar-grup anti-hoax, sharing resource, dan memperbanyak sinergi,” jelasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)

x

Check Also

Eks Dirjen Hubla Akui Bersalah Dalam Kasus Penerbitan SIKK

Eks Dirjen Hubla Akui Bersalah Dalam Kasus Penerbitan SIKK

Jakarta – Mantan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono mengakui dirinya menerima ...