Chelsea Menang, Mourinho Komentar tentang Permainan Bertahan PSGLondon – Chelsea akhirnya bisa melangkah maju menuju babak semifinal Liga Champions, setelah mengalahkan PSG dengan skor 2-0 di pertandingan leg kedua. Sebuah hasil yang mungkin bisa dianggap keajaiban, sebab sebelumnya mereka telah kalah 3-1 dari PSG di leg pertama. Untung saja mereka sempat membobol satu gol ke gawang PSG kala itu, sehingga hasil 2-0 di kandang sendiri sudah cukup untuk mengantarkan Chelsea untuk lolos., karena meski agregat antara kedua klub sama, yaitu 3-3, Chelsea menang karena mereka unggul satu gol tandang.

Kemenangan The Blues ini juga tidak disangka-sangka, terutama karena gol kedua yang sekaligus menjadi penentu lolosnya mereka dicetak oleh Demba Ba pada menit ke 87. Suasana dramatis yang kurang lebih sama dengan saat mereka mengalahkan Bayern Munchen pada partai final Liga Champions, dimana gol yang dicetak oleh Didier Drogba tercipta di menit-menit akhir pertandingan.

Satu hal yang menarik dari kemenangan Chelsea ini tentu datang dari sang arsitek, Jose Mourinho, dengan komentar pedasnya. Seperti dilansir dari UEFA (Selasa, 8/4/2014), pelatih berjuluk The Special One tersebut mengatakan bahwa pihaknya telah mencoba berbagai macam formasi di masa latihan sehingga anak asuhnya tahu bagaimana menghadapi berbagai situasi permainan. Mourinho juga mengatakan bahwa di sisi lain, PSG bermain bertahan. Kekalahan ini menurutnya adalah hukuman bagi tim yang bermain bertahan. Oleh krena itu, timnya-lah yang layak lolos ke babak semifinal.

Sebuah komentar yang relatif tajam, mengganggap kekalahan PSG sebagai hukuman bagi tim yang defensif. Namun kenyataannya memang demikian, setelah Chelsea berhasil menciptakan gol pertama, bukannya mencoba mengejar ketertinggalan, PSG malah menumpuk pemain untuk bertahan. Permainan aman yang sayangnya dikandaskan lewat gol Demba Ba di menit 87 tadi. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)